7 Tips Bermain Kelas Assault Mode Warfare di Delta Force, Jangan Asal Serang!

Kelas Assault di mode Warfare dikenal selalu berada di garis paling depan. Peran ini gak main-main, sebab kelas Assault harus menghadapi tantangan besar dalam mempertahankan objektif, atau membuka ruang bagi tim untuk mengamankan objektif di mode Warfare.

Gameplay agresif dengan mobilitas tinggi serta kemampuan dalam duel jarak dekat dan menengah menjadikan kelas Assault sebagai inisiator yang dapat membuka jalur serangan, menembus pertahanan musuh, dan menjaga alur pergerakan tim di area objektif.

7 Tips Bermain Kelas Assault Mode Warfare di Delta Force

Tidak sedikit pemain kelas Assault yang terlalu nekat maju tanpa perhitungan, langsung serbu musuh tanpa berfikir posisi atau backup dari tim. Hasilnya bukan hanya mati sia-sia, tapi juga membuat momentum serangan hilang karena tim kehilangan inisiator.

Apalagi ketika kelas Assault mulai bergerak tanpa memperhatikan jalur rotasi musuh yang datang dari samping atau belakang, tekanan yang awalnya terlihat kuat bisa langsung berantakan hanya dalam sekejap, bahkan bisa terkena counter attack.

Banyak yang mengira bermain kelas Assault hanya tembak-menembak jarak dekat, padahal ada strategi yang menentukan hasil pertempuran. Karena itu, UPOINT.ID akan membahas beberapa tips bermain kelas Assault di mode Warfare Delta Force.

1. Kuasai Rotasi Menuju Objektif

Dalam mode Warfare, banyak pemain Assault terjebak pola bermain barbar yang cuma ngejar duel dan kill tanpa arah. Pergerakan kelas ini jadi kunci membuka jalur menuju objektif. Fokus utamanya bukan perang tanpa tujuan, tapi mengatur rotasi yang bikin tim bisa maju lebih cepat.

Rotasi yang baik dimulai dari membaca titik respawn musuh, jalur terbuka tanpa penjagaan, serta area yang punya cover cukup untuk mendekat ke objektif. Jangan langsung lari lurus ke area banyak musuh, kelas Assault Lebih efektif saat masuk dari sudut yang tidak diprediksi.

Saat tim sedang berusaha merebut objektif, rotasi Assault berfungsi sebagai pembuka jalan agar tim lain bisa menyusul dengan aman. Kelas Assault harus memberikan ruang yang cukup untuk tim menekan objektif dari berbagai arah sekaligus.

2. Bergerak Cepat Setelah Objektif Direbut

Begitu area dikuasai, ada momen kecil yang sering disia-siakan Assault karena terlalu fokus nge loot, menunggu respawn tim, atau sekadar jaga posisi tanpa rencana lanjutan. Momentum setelah menang di objektif jauh lebih berharga dibanding bertahan di tempat yang sudah aman.

Saat objektif sudah aman, langkah paling efektif adalah langsung membaca arah objektif berikutnya dan mulai bergerak sebelum musuh menyiapkan pertahanan baru. Berpindah posisi lebih awal juga membuka peluang melakukan reload senjata dan persiapan lainnya.

Dengan bergerak cepat dari satu objektif ke objektif berikutnya sebelum tim musuh tiba, tekanan bisa diberikan dari jarak yang lebih aman. Sehingga membuat musuh masuk ke area objektif dalam kondisi tertekan tanpa ruang untuk setup formasi atau saling cover.

3. Manfaatkan Skill Operator dengan Timing yang Tepat

Operator di Delta Force, terutama kelas Assault punya kemampuan unik yang bisa balikkan keadaan kalau dipakai pas momen tepat. Entah itu memulihkan HP setelah knock musuh, lempar granat asap atau flashbang untuk ganggu musuh, atau nambah movement speed untuk rotasi cepat.

Skill ini bukan sekadar buat nembak atau kabur. Granat asap dan flashbang bisa membuat tim musuh kehilangan pandangan, dan tambahan Movement Speed bikin operator lebih gesit merebut atau backup objektif. Gunakan pas situasi genting, jangan asal pencet Skill.

Daripada dipakai sembarangan, manfaatkan saat tim membutuhkan backup, musuh sedang terpojok, atau untuk membuka jalur objektif. Dengan strategi ini, kelas Assault bisa jadi salah satu penentu kemenangan tanpa harus mati sia-sia di garis depan.

4. Jaga Posisi Saat Menyerbu Zona Musuh

Agar serangan kelas Assault tidak sia-sia, posisi jadi kunci kemenangan. Jangan asal maju ke zona lawan tanpa pikir jalur aman. Menentukan spot yang tepat meminimalkan risiko terkena tembak musuh saat mencoba rebut objektif atau mengganggu formasi tim musuh.

Jaga jarak dari sudut terbuka dan selalu gunakan cover. Gerak sedikit demi sedikit, manfaatkan objek di map sebagai perlindungan. Kalau melihat ada banyak musuh berkumpul, sebaiknya tunggu rotasi tim atau gunakan Skill operator untuk ganggu posisi mereka.

5. Prioritaskan Target Musuh

Tidak semua musuh harus ditembak duluan. Fokus sama target yang paling berpotensi ganggu tim, misalnya kelas Recon dan Support. Kelas Assault bisa memanfaatkan pergerakan lincahnya untuk menyerang target dan membuat tim punya keunggulan di medan perang.

Saat target prioritas berhasil dihajar, Assault bisa bantu tekan musuh lain yang tersisa. Fokus awal ini membuat lawan terpaksa mundur atau kehilangan buff penting. Timing serangan ke target musuh jadi kunci supaya tim tidak kehilangan momentum serangan dan objektif.

6. Maksimalkan Posisi dan Cover

Berdiri sembarangan di medan terbuka, bisa membuat pemain tumbang seketika. Assault harus pintar memanfaatkan objek di map, seperti tembok, kendaraan, atau bangunan lainnya. Posisi yang tepat membuat serangan musuh jadi sulit kena, dan tim tetap aman saat rebut objektif.

Cover bukan hanya untuk sembunyi, tapi bisa digunakan Assault untuk nge poke musuh, cek area, dan memancing musuh masuk ke dalam perangkap. Gerakan dari satu cover ke cover lain bikin lawan bingung, sehingga memberi tim ruang buat push objektif lebih cepat.

Naik bukit atau posisi tinggi juga membuat tembakan lebih akurat, sementara posisi rendah bisa membuat pemain kelas Assault terhindar dari tembakan musuh. Selalu pantau situasi sekitar dan jangan terlalu lama diam di satu tempat.

7. Komunikasi dengan Tim

Meskipun kelas Assault dilengkapi kemampuan powerful saat menghadapi banyak musuh, namun jika sendirian tanpa komunikasi dengan tim, hasilnya bisa sia-sia. Tanpa informasi posisi musuh, atau cooldown skill bisa membuat pemain terjebak atau terkepung oleh musuh.

Gunakan chat cepat, ping, atau voice untuk kasih tanda ke tim. Saat musuh muncul, langsung beri info target. Assault jadi inisiator serangan, dan tim memberikan backup. Dengan begitu, setiap langkah bisa mengurangi risiko kebingungan di medan perang.

Komunikasi juga membantu timing penggunaan Skill. Saat kelas Assault ingin melakukan flank di mode Warfare, bisa minta tim backup dulu. Saat skill dipakai bersamaan dengan push tim, musuh jadi sulit meng counter dan bisa rebut objektif dengan mudah.

Tidak semudah itu bukan bermain kelas Assault di mode Warfare? Butuh timing, atau koordinasi yang tepat agar serangan ke musuh tidak sia-sia. Dengan strategi yang tepat, bisa mengubah jalannya pertarungan dan membawa tim menuju kemenangan di tiap objektif.

Supaya kelas Assault bisa tampil makin keren, jangan lupa top up Delta Coins di UPOINT.ID agar operator dan skin senjata favorit siap digunakan setiap saat.

Jangan lupa juga untuk follow Instagram UPOINT.ID dan Subscribe channel YouTube UPoint eSports untuk mendapatkan info dan promo terbaru lainnya.

BACA JUGA ARTIKEL MENARIK LAINNYA

• 5 Kombinasi Tim Terbaik Delta Force, Auto Win di Setiap Match!
• Masih Pemula? Ini Tips Bermain Garena Delta Force yang Wajib Dicoba!
• Tim Indonesia Berhasil Rebut Peringkat Ke-3 di Turnamen Delta Force Mode Operations Asia Tenggara!
• 7 Senjata Kelas Engineer Terbaik di Delta Force, Jangan Salah Pilih!
• Pro Player Pakai Ini Terus! 7 Senjata Recon Terbaik Delta Force Season Ini