LinkAja Semakin Mantap untuk Menjangkau Seluruh Masyarakat Indonesia

LinkAja merupakan sebuah layanan keuangan yang berbasis elektronik baru saja diluncurkan oleh Menteri BUMN Rini Soemarno di GBK (Glora Bung Karno). LinkAja memiliki sebuah misi yang akan memberikan sebuah akses layanan keuangan.

Akses layanan keuangan ini akan menjangkau seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan inklusi keuangan dan suksesnya Gerakan Nasional Tunai (GNNT).

LinkAja sebagai uang elektronik dibentuk dari sinergi Telkomsel serta 7 BUMN diharapkan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Pada tahun 2018, tercatat 76% transaksi di Indonesia masih menggunakan uang tunai sehingga perlu dilakukan pengenalan transaksi non-tunai agar dapat meningkatkan inklusi keuangan di masyarakat.

Untuk mengatasi tersebut, masyarakat di Indonesia diharapkan dapat menggunakan LinkAja yang sebagai uang elektronik. LinkAja memiliki fitur serta layanan unggulan agar masyarakat tertarik untuk menggunakan uang elektronik ini.

LinkAja sudah menghadirkan layanan transaksi pembayaran yang lebih dari 150.000 merchant dan akan terus bertambah serta pembayaran di lebih dari 400 tagihan dan produk seperti IndiHome, PLN hingga puluhan voucher game online dan belanja.

Selain itu LinkAja hadir juga di 20 e-commerce (Tokopedia, Bukalapak dll), pembayaran pada moda transportasi (Bluebird, Railink dll) hingga puluhan partner donasi digital di Indonesia seperti Rumah Zakat dan Baznas. LinkAja juga memiliki titik CICO (Cash In Cash Out) untuk menarik uang tunai lebih dari 100.000 titik di seluruh Indonesia.

Ada fitur terbaru dari LinkAja yaitu sebuah layanan tarik tunai tanpa menggunakan kartu kredit alias hanya menggunakan smartphone untuk melakukan penarikan tunai yang sudah lebih dari 40rb ATM Link Himbara. LinkAja juga menjadi satu-satunya uang elektronik di Indonesia yang melayani remitansi dari Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang ada di Singapura.