Artikel
Ada momen seru di M6 World Championship saat Fnatic ONIC PH berhadapan dengan BTK pada Swiss Stage ronde 3, pada Minggu (1/12) kemarin. Kedua tim sama-sama butuh satu kemenangan lagi untuk memastikan langkah ke babak playoff atau Knockout Stage.
Hal yang membuat pertandingan ini menjadi semenarik adalah keputusan Fnatic ONIC PH untuk memilih Layla sebagai hero Goldlane mereka. Kelra, pemain Fnactic ONIC PH yang menggunakan hero Marksman tersebut tampil luar biasa. Layla sendiri merupakan salah satu hero yang jarang dipilih di kompetisi tingkat tinggi seperti ini.
Keputusan pick hero Layla menjadi sebuah kejutan besar, karena sebelumnya Fnatic ONIC PH tidak pernah menggunakan Layla dalam turnamen ini. Jadi, apa alasan mereka memilih hero klasik ini di momen turnamen sepenting M6? Pelatih mereka, Anthony “Ynot” Senedrin, memiliki penjelasan menarik untuk langkah yang tak terduga ini.
Salah satu tim kuat, yakni Fnatic ONIC PH berhasil mengalahkan BloodThirstyKings (BTK) dengan skor 2-1 di Swiss Stage ronde 3, Minggu (1/12), dan memastikan mereka lolos ke babak playoff atau Knockout Stage pada turnamen M6 World Championship.
Hal yang menarik perhatian terjadi di game pertama. Kelra, Gold Laner Fnatic ONIC PH, memilih Layla sebagai hero andalannya. Keputusan ini cukup mengejutkan, tetapi ternyata membuahkan hasil manis dengan kemenangan mereka di game pembuka.
Dilansir dari situs OneEsports, pada saat ditanya soal keputusan unik ini, pelatih Fnatic ONIC PH, Anthony “Ynot” Senedrin, mengungkapkan alasan di baliknya.
“Menurut saya, memilih Layla adalah bentuk penghormatan kami kepada legenda MLBB Malaysia, CikuGais,” kata Ynot.
Pernyataan tersebut langsung disambut meriah oleh penonton di arena. Ynot juga menjelaskan bahwa Kelra memang sangat menghormati pemain profesional CikuGais, sehingga ide memilih Layla muncul secara alami.
Selain itu, Layla dipilih karena bisa menjadi hero counter yang tepat untuk Bruno, dan strategi ini terbukti sukses di game pertama.
“Kelra sangat menghormati Ciku, jadi dia memilih Layla. Selain itu, Layla ternyata efektif sebagai counter untuk Bruno, dan hasilnya sesuai harapan,” tambah Ynot.
Dengan kemenangan ini, Fnatic ONIC PH tidak hanya menunjukkan strategi unik yang berhasil, tetapi juga bagaimana rasa hormat kepada pemain legend yang bisa menjadi motivasi luar biasa di tengah panasnya kompetisi.
Langkah berani mereka memilih Layla membuktikan bahwa terkadang, keputusan tak terduga justru bisa membawa hasil gemilang.
Mau tahu info terbaru tentang Esports dan turnamen Mobile Legends? Yuk, cek terus website kami di UPOINT.ID biar nggak ketinggalan!
Oh iya, jika kamu ingin top up diamond Mobile Legends, bisa langsung pesan diamond Mobile Legends di UPoint.id. Jangan lupa Follow Instagram UPoint.id dan Subscribe YouTube Channel UPoint eSport agar bisa mendapatkan informasi terbaru seputar game dan eSport.
BACA JUGA ARTIKEL MENARIK LAINNYA
Promo GoPay x UPOINT.ID: Dapatkan Cashback 90% hingga 12.000 GoPay Coins untuk Pengguna GoPay Baru setiap Pembelian Diamonds untuk Game Apapun di UPOINT.ID!
>
03 Januari 2025
Promo ShopeePay x UPOINT.ID: Dapatkan Cashback hingga 12.000 Koin Shopee untuk Pengguna Baru maupun Pengguna Setia ShopeePay setiap Pembelian Diamonds untuk Game Apapun di UPOINT.ID!
>
03 Januari 2025
Kalahkan TLID, Fnactic ONIC PH Jadi Juara M6 World Championship!
>
17 Desember 2024
SRG Innocent Meraih Prestasi saat Melawan RRQ Hoshi di M6 World Championship
>
17 Desember 2024
Kalahkan TLID, Fnactic ONIC PH Jadi Juara M6 World Championship!
>
17 Desember 2024
FNOP Kelra Raih Gelar Finals MVP di M6 World Championship
>
17 Desember 2024
Jadwal MLBB Esports 2025 Terungkap, M7 Hadir di Tahun 2026!
>
14 Desember 2024