Tampil Memukau, EVOS Divine Berhasil Meraih Juara Reguler FFML Season 7!

Pada hari Minggu (2/4), EVOS Divine berhasil meraih gelar juara musim reguler FFML Season 7 saat setelah menjalani 5 minggu yang terdiri dari berbagai pertandingan sangat sengit.

Dalam kompetisi yang diikuti oleh 18 tim ini, EVOS Divine mampu menunjukkan performa terbaiknya dan mengumpulkan total 661 poin dengan 13 kali BOOYAH sehingga mendapatkan tiket menuju kualifikasi Grand Final Day bersama dengan 12 tim lainnya.

BION sebagai pemimpin tim EVOS Divine berhasil menyusun strategi yang sangat apik. Hal ini membuat peluang mereka terbuka lebar untuk menjadi sang juara pada final day semakin besar.

Pada setiap pertandingan, tim EVOS Divine selalu tampil dengan konsisten dan menunjukkan kemampuan terbaik mereka. Dalam musim 7 ini, mereka juga memperkuat line up-nya dengan bergabungnya roster JAVRA dan AimGOD.

Sebagai juara, EVOS Divine berhak atas hadiah sebesar Rp400 juta. Hal ini bukanlah hal yang mengherankan mengingat tim ini memiliki sejarah yang panjang dalam kompetisi Free Fire di Indonesia.

Beberapa tim selain EVOS Divine yang juga berhasil lolos ke tahap kualifikasi sebelum masuk ke Grand Final Day antara lain First Raiders Eclipse, ECHO Esports, SES Alfaink, GARSY Aphrodite, MORPH Team, First Raiders Storm, RRQ, ONIC Olympus, MPO Esports, Bigetron Delta, dan Genesis Dogma SF.

Tim-tim tersebut telah menunjukkan kemampuan terbaik mereka selama musim reguler FFML Season 7 dan berhasil mengumpulkan poin yang cukup untuk meraih tiket menuju Final Day.

Tanggapan Manay Terkait EVOS Divine Menjadi Juara Reguler FFML S7

Menurut Manay selaku pelatih EVOS Divine, salah satu kunci keberhasilan timnya adalah dengan fokus pada hal-hal positif baik di dalam maupun di luar permainan.Ia berpendapat bahwa sikap positif akan membantu tim untuk terus bersemangat mencapai tujuan mereka.

Dilansir dari situs One Esports, manay mengungkapkan “Bagaimana saya bilangnya ya? Intinya itu kami hanya melakukan segala sesuatu yang positif, mulai dari evaluasi in-game, dari luar game juga. Misalnya kami kemarin mencoba melakukan segala sesuatu yang positif misalnya mic-check dengan kata-kata yang positif begitu.”

Meskipun sempat ada patch baru yang diterapkan pada final week FFML Season 7, namun Manay mengungkapkan bahwa hal itu tidak berpengaruh pada performa timnya.

Ia menyatakan bahwa penting untuk melakukan analisis terlebih dahulu dan menyesuaikan strategi dengan gaya bermain serta kemampuan individu setiap pemain.

Dengan pendekatan ini, Manay mampu membawa EVOS Divine meraih kemenangan dengan gelar juara reguler FFML S7.

Manay menambahkan, “Untuk patch baru kami masih mencari apa yang terbaik, yang OP, kami masih mengeksplor opsi apa yang cocok ke para pemain, skill apa yang cocok sama gameplay mereka tidak monoton pastinya tim mampu menyesuaikan apa yang cocok sama mereka.”

“Kami lebih menyesuaikan dengan situasi permainan. Misalnya untuk nabrak di early atau objektifnya cari BOOYAH ya bisa pakai Steffie, A124, Chrono. Untuk perubahan patch baru menurut saya belum terlalu ada yang menonjol.”

Selain itu, Manay juga memberikan pesan kepada seluruh fans dan penggemar EVOS Divine serta penggemar di scene Free Fire lainnya untuk tetap bersikap positif dan tidak langsung menghujat timnya saat berada dalam kesulitan.

“Untuk seluruh EVOS Garis Keras, EVOS Fams (dan fans lainnya) biasakan untuk menonton EVOS sampai babak belur. Karena kemarin di pertengahan liga saya dihujat habis-habisan padahal pertandingan belum selesai. Berilah semangat dengan bijak dan baik, kritik boleh tapi harus disampaikan dengan kata-kata yang bijak dan positif,” ucapnya.

Mau tau info menarik lainnya seputar kompetisi esports game Mobile? Simak terus info terupdate hanya di UPOINT.ID!

Oh iya, Jangan lupa Top Up Voucher Mobile Legends hanya di UPOINT.ID. Jangan lupa Follow Instagram UPOINT.ID dan Subscribe YouTube Channel UPoint Esports yaa…