Artikel
Beberapa waktu lalu beredar kabar mengenai rumor akan dimakuskannya esports ke dalam kurikulum sekolah. Meskipun hanya sebatas wacana atau baru rencana saja, namun ternyata isu ini langsung menjadi pembahasan masyarakat di Indonesia.
Menanggapi hal ini Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) langsung memberikan klarifikasi. Dilansir dari CNN Indonesia, Kemendikbudristek menyatakan bahwa cabang olahraga esports bisa menjadi materi pelajaran di sekolah, tetapi tidak masuk kurikulum nasional.
Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Kemendikbudristek Anindito Aditomo mengatakan materi esports bersifat opsional. Jika ada sekolah yang merasa butuh materi pelajaran tersebut, maka diperbolehkan.
"Esports tidak masuk kurikulum nasional. Sekolah boleh saja memasukkan konten tersebut jika dipandang relevan untuk kebutuhan dan konteksnya," kata Anindito.
Anindito menjelaskan kurikulum nasional mencerminkan standar minimal. Materi-materi yang dimasukkan harus yang esensial dan relevan bagi siswa. Sedangkan yang dapat menilai materi-materi pelajaran yang esensial dan relevan bagi siswa adalah sekolah itu sendiri. Oleh karena itu, kurikulum dibuat oleh sekolah bukan Kemendikbudristek.
"Sebenarnya yang ditetapkan oleh Kemendikbudristek bukanlah kurikulum sekolah, melainkan kerangka dan struktur dasar kurikulum. Sekolah-lah yang berwenang mengembangkan kurikulum operasional yang menjadi panduan bagi guru untuk melakukan pembelajaran di kelas," jelasnya.
"Karena itu Kemendikbudristek tidak berencana memasukkan esports sebagai materi wajib di tingkat nasional," imbuhnya.
Jika ingin memuat materi esports, sekolah harus menggunakannya sebagai sarana untuk mengembangkan karakter dan kompetensi dasar yang termuat dalam kurikulum nasional.
"Sebagai ilustrasi, materi tersebut bisa menjadi tema untuk menganalisis dan mengevaluasi ragam esports yang ada. Ini bisa menjadi latihan untuk mengasah nalar kritis siswa," ujarnya.
Ini tentunya menjawab isu sebelumnya bahwa Pengurus Besar Esports Seluruh Indonesia (PBESI) mengungkapkan rencananya untuk menjadikan cabang olahraga esports. Apabila PBESI benar-benar berencana memasukan esports ke dalam kurikulum sekolah tentunya mereka harus bekerja sama dan memberikanbimbingan kepada sekolah di Indonesia.
Oh iya, Jangan lupa Top Up Voucher Google Play hanya di UPoint.id. Jangan lupa Follow Instagram UPoint.id dan Subscribe YouTube Channel UPoint Esports yaa...
Dapatkan Cashback hingga 12.000 Koin Shopee Beli Diamonds Apapun di UPOINT.ID Pakai SHopeePay!
>
04 Februari 2025
Dapatkan Cashback 90% hingga 12.000 GoPay Coins! Top Up Games Apapun Hanya di UPOINT.ID!
>
05 Februari 2025
Tim Flying Dutchman dari ITB Juarai Garena Game Jam: Back For Round 2!
>
05 Februari 2025
Garena Umumkan FFWS Global Finals 2025 akan Hadir di Indonesia!
>
05 Februari 2025
Promo FLASH SALE UPOINT.ID & H3ROStore! Dapatkan Bonus 50 Diamonds dalam bentuk Voucher dan Diskon Hingga Rp26.000 Diamonds menggunakan Pulsa Tri atau H3ROStore untuk Game Free Fire di UPOINT.ID!
>
13 Februari 2025
Point Blank Ungkap Roadmap Esports 2025, Temukan Berbagai Turnamen Baru yang Bisa Kamu Ikuti!
>
19 Februari 2025
RRQ Hoshi dan Team Liquid ID Masuk Daftar Tim Esports Terpopuler 2024
>
29 Desember 2024
BOOM Esports Jadi Peringkat Pertama di PUBG Mobile Indonesia, Ini Daftar Lengkapnya!
>
27 Desember 2024
ONIC Esports Pecahkan Rekor dengan Juara Dunia dan Trofi Terlengkap!
>
20 Desember 2024
PBESI Buka Peluang Mandalika Jadi Tuan Rumah di M7 2026
>
20 Desember 2024